Ideas Keuangan OJK Dalam Mengantisipasi Inflasi World

Jalurrahasia – Tips Keuangan OJK Dalam Mengantisipasi Inflasi World-wide. OJK memberikan saran keuangan untuk mengantisipasi dampak inflasi dan stagflasi di dunia. Hal ini karena inflasi dan stagflasi dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari, seperti berkurangnya daya beli akibat kenaikan harga dan pengangguran yang lebih tinggi.

Sebelumnya, Lender Dunia (Planet Bank) mengatakan bahwa menaikkan suku bunga di seluruh dunia secara serentak untuk memerangi inflasi berisiko memicu resesi global atau krisis keuangan di banyak belahan dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), China, Uni Eropa dan Jepang.

Mengutip Instagram resmi OJK @ojkindonesia, pada Minggu (2022/two/ten) OJK menjelaskan bahwa inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan selama periode waktu tertentu.

Stagflasi, di sisi lain, menyiratkan kenaikan harga (inflasi) secara permanen sementara pertumbuhan ekonomi terus melambat.

Jadi bagaimana cara menghadapinya. Jangan panik, tetapi antisipasi dengan manajemen keuangan yang tepat. Dimulai dengan mengatur pos keuangan Anda, menyediakan penghasilan tambahan, menyiapkan dana untuk keadaan darurat dan berinvestasi sesuai dengan profil risiko Anda.

Guidelines Keuangan OJK
Berikut ini beberapa ideas untuk mengantisipasi dampak inflasi dan stagflasi ala OJK

Manajemen laporan keuangan
Untuk mengantisipasi kenaikan harga, Anda perlu mengatur pos keuangan Anda. Pisahkan pos tentang kebutuhan dan keinginan.

Mencari penghasilan tambahan
Anda bisa mencoba menjalankan bisnis menggunakan System on the net atau mencari pekerjaan sampingan menggunakan hobi Anda.

Menabung untuk keadaan darurat
Dana darurat adalah ketika Anda memiliki kebutuhan yang tidak terduga. Dana darurat disimpan sebagai deposito di bank, aman dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Dana darurat ini berguna untuk mempersiapkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi dalam lingkungan stagflasi, seperti pemotongan gaji atau redundansi.

Berinvestasil sesuai dengan profil risiko Anda
Pilihlah produk investasi yang menawarkan imbal hasil di atas inflasi dan ingatlah untuk mendiversifikasi produk investasi Anda.

Dunia Sedang Mengalami Resesi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menterinya telah berulangkali mengingatkan masyarakat untuk bersiap-siap menghadapi kesulitan ekonomi. Ini termasuk ancaman resesi.

Sederhananya, resesi adalah perlambatan ekstrem dalam pertumbuhan ekonomi.

“Beliau-beliau menyampaikan ‘Presiden Jokowi, tahun ini kita akan sangat sulit’. Terus kemudian seperti apa? Tahun depan akan gelap. Ini bukan Indonesia, ini dunia. Hati-hati, jangan bukan Indonesia, yang saya bicarakan tadi dunia,” kata Jokowi pada hari Jumat (five/eight) saat menghadiri pertemuan nasional Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat Indonesia (PPAD) di Sentul Bogor, Jawa Barat.

Mengutip Forbes pada Kamis (29/9/2022), resesi adalah hal yang menegangkan untuk dihadapi. Namun demikian, untuk menghindari kepanikan atas ancaman resesi world wide, masyarakat harus siap dengan langkah untuk menghadapi situasi krisis.

Bersiaplah berhenti kapan saja
Meskipun kelihatannya menyakitkan, gagasan ini harus dipertimbangkan dalam masyarakat untuk mengatasi potensi resesi. Ini melibatkan bank sentral yang menaikkan suku bunga untuk memastikan stabilitas keuangan. Di sisi lain, suku bunga yang lebih tinggi memengaruhi stabilitas keuangan perusahaan.

Tak pelak lagi, upaya terakhir yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi krisis resesi secara kolektif adalah dengan memberhentikan karyawan.

Ketika hal ini terjadi, orang perlu meninjau kembali resume karier mereka, dan momen more info saat ini adalah kesempatan untuk memperbarui kredensial LinkedIn mereka.

Sambungkan kembali ke jejaringan. Meningkatkan atau melanjutkan akumulasi pendapatan sebagai dana darurat. Carilah peluang karier di tempat lain.

Persiapan lainnya
Memperoleh keterampilan baru
Resesi berarti Anda perlu mempelajari keterampilan baru dan melanjutkan pengembangan diri. Seperti kata pepatah, semakin banyak Anda belajar, semakin banyak yang Anda hasilkan.

Waspada terhadap pengeluaran yang tidak perlu
Dalam kondisi ekonomi ordinary atau booming, orang tidak terbebani oleh kebutuhan untuk membelanjakan pendapatan mereka untuk hiburan, seperti berbelanja, berlangganan layanan streaming atau menghadiri konser. Namun, dalam krisis resesi, kebiasaan ini akan ditunda untuk sementara waktu.

Jangan panik tentang investasi
Kecenderungannya adalah menghindari penjualan portofolio investasi Anda dalam jumlah besar hanya karena Anda memerlukan dana baru. Hal ini karena Anda sudah menganalisis kinerja perusahaan selama tahap pertama investasi Anda.

Untuk menghasilkan pendapatan tambahan
Ancaman resesi tidak begitu menakutkan ketika Anda hidup dalam ‘gig economy’. Mereka yang masih bekerja bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui platform dan menggunakannya untuk mendapatkan uang tambahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *